Senin, 9 Januari 2012 menjadi saksi bisu kesedihan itu.... Tak bisa kupungkiri bahwa hari itu menjadi hari dimana aku tidak dapat meraihnya kembali, merasakan hangatnya senyuman itu dan tak dapat kurasakan lagi bayangannya pada diriku.
Perasaan itu membungkam diriku dan menjerat hatiku hingga sesak yang kurasa, tak ada kata yang dapat menahan peluh ini. Mungkin bukan hanya aku tetapi kami, kami yang menjadi bagian dari kisahnya. Terlalu perih mendengar kabar itu, air mata itu pun tak luput mengiringi kepergiannya....
Padahal sebelum kulihat dirinya pergi, sempat ada lambaian tangan. Entah apa maksudnya aku tak mengerti tapi ternyata waktu begitu cepat dan hujan menghapus jejaknya dengan singkat. Hari sebelum perasaan itu datang pada diri kami sempat terbesit senyuman 'kelegaan' dari wajah-wajah penoreh kisahnya, karena kulihat betapa semangat dan rasa ingin sembuh dari dirinya. Tapi mengapa? 'kelegaan' itu berubah menjadi kedukaan? Sosok yang selalu menjadi tempat berbagiku telah pergi dan takkan pernah kembali. Hampa tanpa dirimu yang kung :( tak sanggup kulihat dirinya diam tak bergerak, tak seperti biasanya ketika aku datang dan senyum hangatnya menyambutku. Ku tegarkan hatiku melihat dirinya yang kaku dan tak dapat membalas sapaanku lagi.
Terlalu banyak kenangan yang kami torehkan selama 14 tahun aku bersamanya. Kata khasnya yang selalu dia ucapkan padaku selalu terngiang, selalu menjadi pengingatku padanya. Tak sanggup melihat liang lahat itu menutup jarak antara aku dengannya.... kenapa begitu cepat? kehilangan satu permata yang tak akan pernah padam kilauannya, yang tak akan pernah hilang dari hatiku. Perasaan yang teramat dalam ini terus menjeratku hingga aku tak kuasa. Mungkin perasaan ini adalah bukti bahwa dirinya nyata bagiku...
Yang kung, satu pukulan yang sangat kerasa saat aku tau kita tak akan pernah bertemu. Hingga saat ini aku tak percaya dan masih terlintas kata "Ini nggak mungkin" tapi aku tidak bisa merubah takdir yang telah disuratkan. Sakit memang, dan aku tak pernah tahu kapan rasa itu akan kembali seperti sedia kala. Maafkan aku yang tak sempurna :( maafkan aku yang terkadang sibuk dan tak sempat untuk mengunjungimu walaupun engkau meminta, maaaaaaaaaaf... satu kata yang mungkin menyimpan sejuta makna untukku.
Kehilangan atau bahkan sangat kehilangan... tak ada satupun yang percaya bahwa dirimu telah tiada dan hanya ada torehan kisah dari dirimu. Akan menjadi waktu yang sepi tanpa kehadiranmu.... tapi berharap sosok dirimu tak akan pernah lekang dari diriku....
Love :*
:')
BalasHapus:hug:
BalasHapus